Waspadai Guru-guru Palsu! Ini 7 Ciri-cirinya
Sumber: www.sharefaith.com

Kata Alkitab / 4 May 2023

Kalangan Sendiri

Waspadai Guru-guru Palsu! Ini 7 Ciri-cirinya

Puji Astuti Official Writer
22103

2 Petrus 2:1, "Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka dan dengan jalan demikian segera mendatangkan kebinasaan atas diri mereka."

Tidak seorangpun yang mau disebut guru palsu, dan tidak seorangpun guru palsu  yang mengaku bahwa dirinya mengajarkan ajaran sesat. Sebaliknya, biasanya dia orang yang terlihat tulus dan bersemangat dengan pengajarannya, walau sebenarnya dia sedang memutarbalikkan Firman Tuhan. Banyaknya pendengar atau jemaatnya tidak bisa menjadi ukuran pula, karena pada akhir jaman akan ada orang-orang yang mencari bahkan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan telingannya (2 Timotius 4:3).

Jadi bagaimana kita bisa mengenali "srigala berbulu domba" ini? Untuk itu kita harus menjadi memeriksa buah-buah kehidupannya seperti yang Yesus katakan dalam Matius 7:15-16. Menurut Pendeta Shane Idleman dari Westside Christian Fellowship, ada 7 ciri yang bisa menjadi petunjuk apakah pengajar tersebut benar-benar domba atau srigala yang menyamar.

1. Menggunakan sumber selain Alkitab

Seorang guru atau pengajar yang benar selalu menjadikan Alkitab sebagai sumber utama, pertama dan selalu. Mereka mungkin menggunakan sumber lain sebagai pendukung untuk menjelaskan ayat Firman Tuhan, tetapi dasarnya tetap "Inilah Firman Tuhan..." Jika Anda mulai mendengar bahwa sumber utamanya bukan Firman Tuhan, maka Anda perlu waspada.

 

Baca Juga: 9 Penyimpangan yang Sudah Diperingatkan Yesus Akan Terjadi di Dalam Gereja

 

2. Pesan yang berbeda dari Firman Tuhan

Seluruh pengajaran di Alkitab selalu berpusat pada Kristus, bahkan Perjanjian Lama mengarah pada datangnya Sang Mesias. Jadi jika sebuah pengajaran menyebut nama Yesus di dalamnya tetapi mengingkari ke-Tuhanan-Nya dan juga kuasa-Nya (2 Petrus 2:1). Tentu saja hal tersebut tidak disampaikan secara blak-blakan, untuk itu Anda perlu mempelajari baik-baik pengajaran tersebut, dan menemukan apakah Yesus pusat dari ajaran tersebut.

 

3. Pengajaran dan gaya hidupnya tidak selaras

Guru yang mengajarkan pengajaran yang sehat akan menunjuk kepada dosa kita dan memperlihatkan bahwa manusia membutuhkan keselamatan yang ada di dalam Kristus. Hidup manusia akan binasa tanpa hal tersebut. Namun guru-guru palsu menjanjikan kemerdekaan, padahal si guru sendiri sebenarnya masih dalam perhambaan dan ikatan (2 Petrus 2:19). Jika gaya hidup si pengajar masih penuh dengan kedagingan dan keduniawian seperti hawa nafsu, ketamakan, iri hati dan berbagai ikatan dosa, maka sudah pasti pengajaran dan gaya hidupnya tidak sesuai.

 

4. Arogan

Para pengikut memiliki tujuan yang jelas, yaitu menjadi serupa dengan Kristus. Kita berkeinginan untuk menghasilkan buah Roh seperti yang tercantum dalam Galatia 5:22-23. Sebaliknya seorang pengajar palsu akan menunjukkan perbuatan-perbuatan daging (ayat 19-21) dan pada akhirnya dengan kesombongan mereka menuju pada kehancuran (Amsal 16:18).

 

Baca Juga: Sebut Khotbah Soal Kemakmuran Ajaran Palsu, Francis Chan Malah Tuai Kritikan Ini…

 

5. Berbeda sudut pandang

Apa yang menjadi titik awal yang menjadi dasar pengajarannya? Apakah hal tersebut pengarah kepada Firman Tuhan sebagai alasan mendesaknya membagikan berita Injil? Apakah dia mau kita percaya pada apa yang Tuhan katakan tentang bagaimana kita bisa dilalukan dari murka Allah yang akan daang (Roma 5:9)? Jika demikian, maka hal tersebut benar. Namun jika dia mengajarkan berdasarkan keinginan duniawi, dan memimpin orang kembali kepada dosa (2 Petrus 2:18). Mereka membuat kita fokus pada perkara-perkara kehidupan jasmani bukan perkara-perkara yang di atas (Kolose 3:2).

 

6. Menghasilkan dampak yang tidak kekal

Selain melihat buah-buah kehidupan si pengajar, Anda juga harus memperhatikan buah-buah kehidupan para pengikutnya. Para pengikut Kristus akan bertumbuh dalam pengenalan akan Allah (2 Petrus 3:18). Sedangkan para pengikut guru-guru palsu akan memberikan harapan palsu, seperti sumur yang kering dan dahaga mereka yang mendengarkannya tidak terpuaskan (2 Petrus 2:17). Singkat kata, mereka mungkin membangun kehidupan namun tidak memberi dampak yang bernilai kekal.

 

7. Akhir yang berbeda

Inilah bagian yang akan membuat kita orang percaya berbeda dan melihat mengapa hal ini penting. Karena ini perbedaan besar. Guru palsu memimpin pengikutnya pada kehancuran (2 Petrus 2:1). Yesus akan berkata kepada orang-orang itu: "Aku tidak pernah mengenal kamu!" (Matius 7:23). Sebaliknya mereka yang mendengarkan dan bertekun dalam pengajaran yang sehat akan menerima kehidupan yang berkelimpahan sekarang dan dalam kekekalan (Roma 5:17).

 

Baca Juga: Jangan Goyah! Tetaplah Teguh Dalam Iman

 

Dari 7 ciri-ciri di atas, apakah Anda bisa mengenali apakah selama ini Anda mendengarkan pengajaran-pengajaran dari guru yang benar dengan pengajaran yang sehat atau dari guru-guru palsu yang menyesatkan? Pastikan bahwa apa yang Anda dengar adalah pengajaran yang benar dan sehat yang memimpin pada kehidupan kekal.


Apakah artikel ini memberkati Anda? Jangan simpan untuk diri Anda sendiri. Ada banyak orang di luar sana yang belum mengenal Kasih yang Sejati. Mari berbagi dengan orang lain, agar lebih banyak orang yang akan diberkati oleh artikel-artikel di Jawaban.com seperti Anda. Caranya? Klik di sini 

Sumber : Crosswalk.com | Jawaban.com | Puji Astuti
Halaman :
1

Ikuti Kami